Keutamaan Sedekah dalam Islam yang Perlu Kita Ketahui

Keutamaan Sedekah dalam Islam yang Perlu Kita Ketahui

Apa itu sedekah? Menurut bahasa, sedekah artinya “benar”. Menurut tafsiran para ulama, orang yang bahagia bersedekah adalah orang yang benar pernyataan imannya.

Sebelum mengetahui keutamaan sedekah, apakah Anda mengetahui Sulaiman Al Rajhi? Pada masa mudanya, Sulaiman Al Rajhi mengawali bisnisnya dengan mengenakan duit untuk para peziarah yang mengambil alih kafilah unta menyeberangi gurun ke kota-kota Mekah dan Medina. Sesuai majalah forbes, beliau adalah seorang miliarder yang kini menjadi orang terkaya di dunia dengan donasi sampai 5,7 miliar.

Angka berikut bukanlah sesuatu yang tidak barangkali karena bersedekah bukan cuma hanyalah memberi saja. Karena memberi bukan cuma hanyalah mengasihi, tapi termasuk menopang saudara-saudara kami yang sedang perlu pertolongan tangan. Seperti yang udah diajarkan oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم bahwa tersedia banyak hikmah bersedekah yakni sebagai berikut:

1. Manfaat Sedekah: Dapat Menghapus Dosa https://sedekahlagi.com/ 
Koin yang dihimpun untuk sedekah dapat menghapus dosa - Zakat.or.id
Coins and banknotes in glass money jar with label, financial donations, charity, fund rising concept.
Sedekah amat di rekomendasikan karena dapat mensucikan. Manusia sebenarnya tidak luput dengan dosa. Kesempurnaannya dipertanyakan apakah kami pantas disebut makhluk yang prima padahal kami tetap enggan untuk berharap ampun dengan apa yang udah kami perbuat.

Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda, “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api“.(HR. At-Tirmidzi).

Sedekah, itulah langkah mudah yang disajikan Allah supaya dapat menyingkirkan perbuatan-perbuatan dosa kita. Cukup dengan tersenyum saja, Anda udah bersedekah karena senyum adalah tidak benar satu sedekah termudah yang dapat kami sebarkan dengan mengukir garis senyum di bibir kita https://qurbannusantara.com/ .

2. Bersedekah Dapat Berbentuk Apa Saja
Keutamaan sedekah menopang sesama manusia - Zakat.or.id

 

Bagaimana langkah kami meraih keutamaan bersedekah tapi tidak membawa uang?

Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda: “Kamu menghalau batu, duri dan tulang berasal dari sedang jalur itu adalah sedekah bagimu.”(HR. Bukhari).

Tidak memiliki duit bukan artinya penghalang untuk bersedekah. Lebih baik menjadi tangan di atas daripada tangan di bawah. Itulah mengapa sedekah tidak cuma hanyalah berkenaan duit saja, tapi termasuk senyum, menopang orang dikala susah, membersihkan ruangan dikala tidak tersedia yang membersihkan, dan lain sebagainya.

3. Mengutamakan Sedekah Tidak Akan Mengurangi Harta
Sedekah Tidak Akan Mengurangi Waktu Harta - Zakat.or.id

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda “Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588)

Apakah gaji Anda belum memadai untuk penghasilan sehari-hari? Apakaah Anda tetap mengayalkan bagaimana ongkos sekolah anak-anak Anda yang tetap termasuk belum cukup?

Itulah mengapa kami direkomendasikan untuk bersedekah. Bukan cuma membersihkan diri berasal dari dosa, tapi keutamaan sedekah termasuk dapat mendatangkan rezeki kembali kepada kita. Jika kami percaya bahwa diri kami bersedekah karena Allah, insha Allah akan digantikan dengan sesuatu yang lebih baik lagi.

4. Allah melipatgandakan Pahala Orang-orang yang Bersedekah
Pahala berlipat ganda orang yang bersedekah - Zakat.or.id

Allah Maha Melihat, al-Basir البصير Setiap apapun yang dikerjakan oleh kita, pasti Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى akan memandang kita. Sedekah sedikit apapun itu pasti Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melihatnya. Disitulah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melipatgandakan pahala orang-orang yang bersedekah.

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman yang artinya: “Perumpamaan orang-orang yang mendermakan (shodaqoh) harta bendanya di jalur Allah, layaknya (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terkandung seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrah-Nya) kembali Maha Mengetahui“. (QS. Al-Baqoroh: 261)